Manufaktur Berkelanjutan: Menciptakan Sistem Manufaktur Ramah Lingkungan dan Efisiensi Energi

Unair

SURABAYA – Era Industri 4.0 membawa dampak yang signifikan dalam dunia industri. Terutama dalam industri manufaktur yang kini sangat terasa dampaknya bagi lingkungan. Sektor manufaktur sebenarnya adalah salah satu sektor yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat.

Akan tetapi, berkembangnya industri manufaktur juga banyak memberikan tantangan dan permasalahan terutama bagi kelestarian lingkungan. maka dari itu, hal tersebut menjadi pusat perhatian bagi masyarakat, pemerintah dan juga perusahaan manufaktur itu sendiri.

Sehingga hal tersebut memicu banyak perusahaan manufaktur menggalakkan kegiatan proses produksi hemat energi dan ramah lingkungan.

Manufaktur berkelanjutan mengapa sangat penting?

Manufaktur berkelanjutan adalah sistem produksi yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi, dan mengurangi polusi bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini melibatkan penerapan praktik produksi yang ramah lingkungan dan penggunaan teknologi yang lebih efisien energi.

Manufaktur berkelanjutan memiliki beragam manfaat yang sangat berdampak pada kelestarian lingkungan, tidak hanya itu tetapi juga berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Inovasi teknologi adalah salah satu manfaat dari manufaktur berkelanjutan.

Praktik manufaktur berkelanjutan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan teknologi dan proses yang lebih efektif, mengurangi biaya dan polusi, serta meningkatkan kualitas produk. Manfaat utama dari manufaktur berkelanjutan dan paling berdampak yaitu pemulihan lingkungan dan efisiensi sumber daya.

Baca juga:   Nikel Indonesia, Berlian Tersembunyi yang Berperan Penting dalam Proses Manufaktur Modern

Praktik manufaktur berkelanjutan membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dengan mengurangi polusi, limbah, dan penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Dengan menggunakan bahan baku efisien dan berkelanjutan, serta daur ulang limbah, manufaktur berkelanjutan mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan mempromosikan ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.

Oleh karena itu, manufaktur berkelanjutan sangat penting untuk dilakukan karena hal tersebut merupakan salah satu upaya di dunia industri agar tetap bisa bersaing dalam dunia bisnis akan tetapi di sisi lain pemulihan lingkungan juga dapat dilaksanakan secara bersamaan.

Langkah-langkah apa yang diperlukan demi menuju manufaktur berkelanjutan?

Menujunya pada manufaktur berkelanjutan pastinya memiliki Langkah-langkah khusus yang perlu diterapkan. Ada 7 langkah yang perlu dilaksanakan untuk menghasilkan manufaktur berkelanjutan. Dari 7 langkah ini dibagi menjadi 3 metode yaitu persiapan, pengukuran dan perbaikan.

Pada metode pertama yaitu persiapan memiliki 2 langkah. Mengidentifikasi dan memprioritaskan kegiatan produksi yang memiliki dampak negatif pada lingkungan serta mengembangkan strategi pengelolaan lingkungan yang efektif merupakan langkah pertama pada metode ini.

Dilanjut dengan langkah kedua yakni mengidentifikasi dan mengelola indikator penting dampak lingkungan yang dapat diperbaiki untuk meningkatkan usaha/produksi dan meningkatkan kualitas lingkungan secara berkelanjutan.

Metode kedua ini merupakan pengukuran yang terdapat 3 langkah didalamnya. Langkah pertama pada metode kedua ini yakni pengukuran biaya dalam proses produksi melibatkan identifikasi penggunaan bahan baku dan komponen bahan baku, serta evaluasi untuk meningkatkan kinerja lingkungan.

Baca juga:   Dari Benang ke Busana, Integrasi Teknologi Digital dalam Rantai Pasokan Tekstil

Dilanjut dengan langkah kedua pada metode ini yang merupakan penilaian efektivitas fasilitas produksi dan penggunaan utilitas melibatkan evaluasi dampak polusi udara, air, dan tanah. Kemudian, hasil asesmen produk melibatkan identifikasi dan evaluasi faktor konsumsi energi, daur ulang, dan penggunaan ulang bahan berbahaya untuk menentukan produk ramah lingkungan dan produksi berkelanjutan merupakan langkah terakhir pada metode ini.

Langkah-langkah diatas akan ditutup dengan metode terakhir yaitu metode perbaikan. Metode perbaikan ini memiliki 2 langkah yang sangat penting yaitu mengenai pemahaman hasil pengukuran dan pengambilan tindakan produk.

Tujuh langkah tersebut sangat penting untuk memahami produksi berkelanjutan, bukan hanya tentang tujuan atau hasil akhir, tetapi tentang proses pembelajaran, inovasi, dan peningkatan berkelanjutan yang terus-menerus.

Referensi:

Untuk merujuk jurnal “Ekonomia Lembah Dempo” Vol. 12, No. 2, Oktober 2022 dalam daftar pustaka, Anda dapat menggunakan format APA (American Psychological Association) seperti berikut:

Ekonomia Lembah Dempo. (2022). Vol. 12, No. 2, Oktober. Retrieved from -ejournal.lembahdempo.ac.id/index.php/STIE-JE

Moh. Firmansyah Wahyu Pratama
Mahasiswa FTMM Universitas Airlangga

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini